phone: +62 813 4833 4566
e-mail: bpk.haurgading@gmail.com

Minggu, Mei 25, 2014

Cara Tanam Padi Jajar Legowo Di Lahan Sawah

Cara Tanam Jajar Legowo 2:1

Cara Tanam Jajar Legowo 4:1

Tanam jajar legowo merupakan salah satu komponen PTT padi yang  dapat meningkatkan produksi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme penggangu tanaman. Jajar legowo merupakan cara tanam dengan beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah.
 
Ada beberapa tipe cara tanam jajar legowo yang umum dilakukan yaitu ; tipe legowo 2:1;  3:1;  4:1;  5:1;  6:1 dan tipe lainnya. Berdasarkan hasil  jajar legowo terbaik dalam memberikan hasil gabah tinggi adalah tipe 2:1, dapat meningkatkan produksi padi sebesar 12-22%.  Disamping itu sistem Legowo yang memberikan ruang yang luas (lorong) sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan (mina padi Legowo).
 
Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah pemberian kondisi pada setiap barisan tanam padi untuk mengalami pengaruh sebagai tanaman barisan pinggir. Umumnya tanaman pinggir menunjukkan hasil lebih tinggi daripada tanaman di bagian dalam barisan. Tanaman pinggir juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik karena kurangnya persaingan tanaman antar barisan.

Manfaat  tanam jajar legowo :

- Populasi tanaman padi meningkat sekitar 24% daripada tanaman tegel.
- Meningkatkan produksi 12 – 22 %.
- Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya tanaman pinggir.
- Mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit.
- Memudahkan perawatan; penyiangan, pemupukan dan penyemprotan pestisida/fungisida.

Teknik Penerapan

a. Pembuatan baris tanam
Lahan sawah dalam keadaan macak-macak, melumpur dan rata. Lakukan pembentukan garis tanam yang lurus dan jelas dengan cara menarik caplak (alat garis tanam), dibantu dengan tali yang dibentang dari ujung ke ujung lahan. Arah baris tanam sebaiknya sesuai dengan arah aliran air  dan  matahari terbit. Jika tanam tegel (20 x 20 cm) populasinya 250.000 rumpun per ha maka dengan  jajar Legowo 2:1 (40 x 20 x 10 cm)  populasi tanam meningkat jadi 333.000 rumpun.

b. Tanam
Bibit padi umur kurang dari 21 hari sebanyak 1-2 bibit ditanam pada pola yang terbentuk, dengan cara maju atau mundur sesuai kebiasaan regu tanam.
- Jajar legowo 2:1. Setiap dua baris diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Namun jarak tanam dalam barisan yang memanjang dipersempit menjadi setengah jarak tanam dalam barisan.
- Jajar legowo 4:1. Setiap tiga baris tanaman padi diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Demikian seterusnya. Jarak tanam yang dipinggir setengah dari jarak tanam yang ditengah.  Pada daerah yang serangan penyakit (blas/ hawar daun) cukup tinggi, tidak disarankan jajar legowo 4:1.

Teknik Pemeliharaan Tanaman

a. Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada alur yang berjarak 20 cm dan posisi yang memupuk pada tempat yang berjarak 40 cm. Dengan cara ini hanya 40 % dari lahan yang diberi pupuk dan pupuk terkosentrasi pada alur  20 cm. jarak  pupuk lebih dekat dengan perakaran sehingga hara yang diberikan dapat dimanfaatkan tanaman secara maksimal.

b. Penyiangan
Penyiangan sebaiknya dilakukan dengan landak/ gasrok cukup satu arah yaitu searah dalam barisan dan tidak perlu dipotong seperti pada cara tanam bujur sangkar (2 arah). Jarak tanam dalam barisan 10 cm tidak perlu dilakukan penyiangan karena gulma akan kalah berkompetisi dengan pertumbuhaan tanaman padi. Dengan cara tanam ini, biaya penyiangan dapat di tekan sampai 50 %.

c. Pengendalian Hama dan Penyakit
Adanya lorong-lorong yang berjarak 40 cm sinar matahari dan sirkulasi udara dapat berjalan optimal dan kelembaban dapat ditekan sehingga perkembangan hama/penyakit dapat diminimalisir. Disamping itu, kegiatan pemamtauan dan pelaksanaan pengendalian penyakit dapat lebih mudah dilaksanakan.

d. Panen
Panen dilakukan apabila padi telah masak  sempurna/kuning tua dan merata.  Panen dapat menggunakan sabit, mower atau alat panen lainnya.


SUMBER: INFOTEKTAN BPTP KALIMANTAN SELATAN Nomor: 01/KH-KN-RDN/TP/2012