Cara Membuat Pestisida Hayati untuk Mengendalikan Hama Kutu daun
(sumber gambar: saungsumberjambe.blogspot.com)
Salah satu bahan alami yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pestisida alami adalah daun sirsak yang dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan pestisida hayati untuk mengendalikan hama kutu daun dan juga thrips. Pestisida hayati ini dibuat dari bahan utama daun sirsak.
Bahan-bahan :
1.Daun sirsak: 100 lembar
2.Sabun colek: 2-3 sendok makan
3.Air: 1,5 liter
Cara pembuatan:
1.Rebus daun sirsak dengan 1,5 liter air, hingga air yang tersisa sebanyak 1 liter.
2.Setelah itu tambahkan sabun colek kedalam larutan yang dihasilkan.
3.Untuk pemakaiannya, .
Cara penggunaan:
Campurkan 1 liter larutan pestisida dengan 14 liter air, lalu semprotkan pada tanaman. Waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 10.00 atau sore hari dari jam 15.00 hingga maghrib. Penyemprotan dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu. Yang perlu diingat pada penggunaan ekstrak sirsak ini adalah bahwa pemakaian harus dilakukan beberapa kali, jangan hanya satu kali. Sebab pemakaian secara rutin akan dapat senantiasa melindungi dan mencegah tanamam dari hama kutu daun dan thrips. Ekstrak daun sirsak dapat disimpan hingga 12 bulan sejak dari pembuatan. Namun demikian sebaiknya segera digunakan agar dapat memberikan manfaat secara maksimal.
Sumber :
INFOTEKTAN BPTP KALIMANTAN SELATAN Nomor: 02/ZHH-FN/TP & Horti/2012. Disarikan dari: Koswara Wijaya, Ir. Pestisida Nabati. //petaniwahid.blogspot.com/2008/08/ramuan-pestisida- nabati.html dan C:\Nanik\LIPTAN-PESTISIDA.doc.200
http://kalsel.litbang.deptan.go.id/
Bahan-bahan :
1.Daun sirsak: 100 lembar
2.Sabun colek: 2-3 sendok makan
3.Air: 1,5 liter
Cara pembuatan:
1.Rebus daun sirsak dengan 1,5 liter air, hingga air yang tersisa sebanyak 1 liter.
2.Setelah itu tambahkan sabun colek kedalam larutan yang dihasilkan.
3.Untuk pemakaiannya, .
Cara penggunaan:
Campurkan 1 liter larutan pestisida dengan 14 liter air, lalu semprotkan pada tanaman. Waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 10.00 atau sore hari dari jam 15.00 hingga maghrib. Penyemprotan dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu. Yang perlu diingat pada penggunaan ekstrak sirsak ini adalah bahwa pemakaian harus dilakukan beberapa kali, jangan hanya satu kali. Sebab pemakaian secara rutin akan dapat senantiasa melindungi dan mencegah tanamam dari hama kutu daun dan thrips. Ekstrak daun sirsak dapat disimpan hingga 12 bulan sejak dari pembuatan. Namun demikian sebaiknya segera digunakan agar dapat memberikan manfaat secara maksimal.
Sumber :
INFOTEKTAN BPTP KALIMANTAN SELATAN Nomor: 02/ZHH-FN/TP & Horti/2012. Disarikan dari: Koswara Wijaya, Ir. Pestisida Nabati. //petaniwahid.blogspot.com/2008/08/ramuan-pestisida- nabati.html dan C:\Nanik\LIPTAN-PESTISIDA.doc.200
http://kalsel.litbang.deptan.go.id/